twitter

Ada berita menghebohkan tentang seorang pria rohaniwan yang
telah meninggal dalam sebuah aksi bunuh diri.
 
Sementara tak seorang pun dalam pertapaan setuju dengan
tindakan rohaniwan itu, beberapa mengatakan bahwa mereka
mengagumi imannya.
 
"Iman?" kata Sang Guru.
 
"Ya, bukankah ia memiliki keberanian berdasarkan
keyakinannya?"
 
"Itu fanatisme, bukan iman. Iman menuntut keberanian yang
lebih besar: untuk menguji kembali keyakinan-keyakinan
seseorang dan menolak keyakinan-keyakinan itu jika tidak
sesuai dengan kenyataan."
 
                    (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello,
                         Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)
Selasa, 25 Januari 2011 | 0 comments | Labels:

0 comments:

Posting Komentar