twitter

The only way the dimension of the sacred can come into this world
is through the awareness of the background which is awareness of awareness.
~ Eckhart Tolle.

Pemahaman membentuk pandangan. Pemahaman Anda akan sesuatu membentuk pandangan Anda akan sesuatu itu dan yang terkait dengannya. Semakin luas dan mendalam pemahaman Anda akan sesuatu itu, semakin lapang dan jelas jugalah pandangan Anda akannya.Nah ... bila demikian adanya, sekarang, bagaimana pemahaman Anda tentang diri kita sendiri? Seberapa menyeluruh dan mendalamkah pemahaman kita tentangnya? Ini sungguh merupakan pertanyaan pribadi yang harus kita pertanyakan dan temukan jawabannya sendiri bukan?



Sebab, bila kita hanya memahami diri ini secara parsial dan dangkal, maka dapat dipastikan kalau kitapun akan memandangnya secara salah, keliru, kita tak berhasil melihatnya secara utuh, apa adanya. Dan, pada gilirannya, betapapun pandangan kita terhadapnya, mau-tak-mau akan berpengaruh secara signifikan terhadap jalan hidup kita secara keseluruhan —yang juga menentukan ke arah mana kita akan diantar oleh kehidupan yang sedang dijalani ini dan seperti apa tujuan itu adanya.

Mungkin selama ini Anda telah merasa sangat memahami diri Anda. Tapi, mohon itu dipertanyakan lagi. Benarkan demikian? Sudahkah Anda benar-benar memahami diri Anda seutuhnya ... secara mendalam? Dan ini, jelas bukan buat dipertangjung-jawabkan kepada saya, atau kepada Guru Anda, atau kepada siapapun, selain kepada Anda sendiri. Sebab, seperti telah dikatakan tadi,  ini akan sangat menentukan ke arah mana kita diantar oleh kehidupan ini dan seperti apa tujuan itu adanya. Untuk hal yang esensial dan [mungkin] semendesak ini, kita jelas tak bisa menyerahkannya kepada orang lain. Makanya, membenahi pandangan merupakan persoalan yang teramat penting dan pribadi.

Kita tahu kalau pemahaman yang dimaksudkan disini bukanlah sejenis pemahaman deskriptif, seperti pelajaran yang diperoleh di bangku sekolah atau kuliah. Jelas bukan seperti itu. Pemahaman-diri tak bisa diperoleh dari mempelajari buku-buku atau kitab-kitab manapun; ia tak juga bisa dipelajari dari siapapun. Kita mesti menggalinya sendiri ke dalam diri ini. Dan ... dalam penggalian ke dalam diri secara sangat mendalam inilah Anda butuh kendaraan yang dinamai meditasi.
Selasa, 02 November 2010 | 0 comments | Labels:

0 comments:

Posting Komentar