Cobalah sekadar menyadari keterkondisian Anda. Anda hanya dapat mengetahuinya secara tidak langsung, dalam hubungan dengan sesuatu yang lain. Anda tidak dapat menyadari keterkondisian Anda sebagai suatu abstraksi, oleh karena ia lalu menjadi sekadar kata-kata, tanpa banyak arti. Kita hanya bisa menyadari adanya konflik. Konflik muncul apabila tidak terdapat keterpaduan antara tantangan dan respons. Konflik ini adalah akibat dari keterkondisian kita.Keterkondisian adalah kelekatan: kelekatan pada kerja, pada tradisi, pada harta benda, pada orang, pada gagasan, dan sebagainya. Jika tidak terdapat kelekatan, apakah ada keterkondisian? Tentu tidak. Jadi mengapa kita melekat? Saya melekat kepada negaraku oleh karena dengan identifikasi seperti itu saya punya arti. Saya mengidentifikasikan diri saya dengan pekerjaan saya, dan pekerjaan itu menjadi penting. Aku adalah keluargaku,
harta bendaku; saya melekat kepadanya. Obyek kelekatan itu memberikan kepada saya cara untuk melarikan diri dari
kehampaan diri saya sendiri. Kelekatan adalah pelarian diri, dan pelarian diri itulah yang memperkuat pengkondisian.
[Dari: J. Krishnamurti - The Book of Life]
0 comments: